Minggu, 10 November 2013

Ekplore dan Fun Rafting Lawe Alas - Aceh Tenggara, Indonesia

Saat perjalan saya ke Aceh Tenggara, tepatnya di sungai Alas, waktu itu sedang berlangsungnya IRF (Internasional Rafting Competition). Inilah salah satu peserta dari luar negeri yang ikut kejuaraan IRF di Ketambe -Aceh Tenggara. Ada dua negara yang ikut kejuaran ini  Kazaktan dan  malasyia, selebihnya berasal dari tiap2 provinsi di Indonesia.
Sepanjang Perjalanan saya menikmati indahnya Negeri di Atas Awan - Gayo Lues. Saat itu sore menjelang Malam, Kabut sepanjang perjalan membuat kami kagum akan negeri ini. semoga saya bisa kembali kesana.


Mengarungi Lawe Alas bersama teman-teman. orang disana menyebut sungai adalah Lawe, jadi Lawe Alas adalah sungai Alas. Sungai dengan grade 2 sampai 3 + sangat menarik untuk dijelajahi dan di telusuri. Apalagi sungai menjadi salah satu sejarah arung jeram di Indonesia
Bersama temen-temen mengangkut perahu ke sungai pada titik start, jaraknya sekitar 30 Km dari penginapan, kalau kita fun rafting, sekitar 2 jam pengarungan. All right,  Saatnya untuk bermain air.......
Bersama anak-anak di bantaran Lawe Alas. kegembiraan anak-anak disana menjadi daya tarik tersendiri.
Saat sore menjelang, para ibu-ibu yang bertani pulang ke rumahnya masing-masing. kebersamaan mereka dalam bersosial masih sangat kental di daerah Aceh Tenggara. Umumnya masyarakat disini profesinya bertani.
Sebuah pemadangan pagi hari yang sangat indah di daerah Takengon. saat itu saya dalam perajalanan ke Aceh tenggara untuk menikmati derasnya air sungai Alas.
Ini becak di daerah Aceh tenggara. Sedikit berbeda dengan daerah Banda Aceh. becak ini sedikit tertutup, namun memberikan kesan yang berbeda dengan daerah lainnya di Aceh...

Fun Rafting in Gempang- Pidie

Mengarungi Krung Gempang, merupakan hal yang sangat indah dalam hidup saya. Disini Alamnya begitu indah, kejernihan airnya tak kalah dengan daerah lainnya, apalagi humaninterst nya yang sangat menggoda saya untuk saya abadikan dalam kamera saya. Sebenarnya sungai krung Geumpang ini  kami menyebutnya white water, dan daerah ini juga mempunyai banyak objek wisata lainnya seperti kulam tamtam (tempat pemancingan), kemudian wisata gajah, dan tak kalah menariknya adalah melihat kehidupan masyarakat di Gempang yang masih kental dengan kultur keacehannya. 
Tidak hanya itu saja keindahan Gempang, sepanjang pengarungan sungai,  juga bisa menjumpai sekelompok masyarakat mencari emas di bantaran sungai, kemudian sesekali kita juga bisa menjumpai warga yang menyebrang sungai dengan seutas kabel, mereka menyebrang biasanya karna kebun meraka diseberang sungai. Ehmmm......Gempang itu Indah. mau kesitu? Call me aja di 08126960841, Kita siap kok untuk membawa anda untuk berlibur besama keluarga, sahabat atau temen2 kantor anda.

Road to Takengon - Gayo Highland

Pemandangan yang sangat indah, didepan tenda  kami tepatnya di atas gunung Berni Gayo- Takengon, Aceh Tengah.








Berlibur bersama istri, sungguh pengalaman yang mengasyikkan. ada banyak pengalaman yang kami dapatkan dalam melakukan travelling kami.

Aku dan istriku ketika kami naik ke atas gunung Berni Gayo. kabut pagi yang menyelimutimebuat kami terasa inda.









Inilah tenda kami, saat pagi hari dari atas gunung Berni Gayo. saat itu, kami di temanin oleh Mahasiswa Pencinta Alam MAHAGAPA, Takengon.....trims buat kalian, akan sambutan hangatnya. smoga Allah mempertemukan kita kembali. 




Salah satu sudut Desa di pinggiran danau lut Tawar - Aceh Tengah.

Ekplore To Pulau Aceh



 Perahu nelayan yang menjadi andalan kami untuk menyebrang ke pulau Aceh. sekali menyebrang untuk satu orang Rp 20.000. Disana tidak ada restorant atau penginapan yang mewah. hanya ada warung kecil dan rumah penduduk yang bisa kita tempati atau makan di rumah penduduk. Namum berpetualang dengan membawa peralatan sendiri jauh lebih menyenangkan seperti tenda, sleeping bag, kompor dan nasting dll.




Ini dia lampu di Mercuas Pulau Aceh, yang di bangun oleh William Torem. ketika masa kependudukan Belanda di Indonesia. 
Menikmati indahnya pemandangan dari atas mercusar Willam torem. hanya aku dan istriku disana. 
 Ini istriku, saat di atas mercusar
Salah satu jendela di dalam Mercusuar. ketebalan dindingnya bisa mencapai lebih kurang 3 sampai 5 meter.










Road To Sabang





 Perjalan ke sabang kami ke sabang menggunakan Kapal Lambat (KMP BRR)















Berfoto bersama dengan kluarga, setelah semalamnya kami tidur di Iboh iin resort.
Di pantai Gapang


 Di Hotel The Pade di Sabang. Tak jauh dengan Gapang.